Konfigurasi Load Balancing Dengan Metode ECMP di Mikrotik

Cara paling mudah dalam melakukan konfigurasi load balancing di mikrotik adalah dengan metode ECMP(Equel Cost Multi Path. Metode ini diterapkan untuk membagi traffic internet kedalam router kita dengan beberapa gateway (ISP) yang terhubung.  Dengan tujuan adalah salah satunya menghindari penumpukan traffic yang berlebihan dan sekaligus mampu mempercepat koneksi internet. Kali ini saya akan membuat gambar topology jaringan sederhana untuk bagaimana cara membuat konfigurasi load balancing dengan ECMP.

Disini saya mensimulasikan 1 router terhubung dengan 2 ISP yang akan terkoneksi dengan jaringan lokal. Untuk detailsnya ip nya bisa dilihat dari gambar diatas. Langsung saja ke konfigurasinya :

/ ip address
add address=192.168.10.1/24 network=192.168.10.0 broadcast=192.168.10.255 interface=Local
add address=6.6.6.2/24 network=6.6.6.0 broadcast=6.6.6.255 interface=Public1
add address=7.7.7.2/24 network=7.7.7.0 broadcast=7.7.7.255 interface=Public2
Keterangan :
Memasukkan ip ke masing masing interface yang sudah ditentukan

/ ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=6.6.6.1,7.7.7.1 check-gateway=ping
Keterangan :
Dengan menggunakan ip route seperti diatas maka akan dilakukan pengecekan terhadap salah satu gateway apakah masih aktif atau tidak, jika salah satu tidak aktif maka gateway yg berjalan menggunakan ip yang masih aktif, dengan itu maka metode failover akan berjalan.

/ ip firewall nat
add chain=srcnat out-interface=Public1 action=masquerade
add chain=srcnat out-interface=Public2 action=masquerade
Keterangan :
Supaya bisa terkoneksi dengan internet dan traffic melalui ke dua interface

/ ip firewall mangle
add chain=input in-interface=Public1 action=mark-connection new-connection-mark=Public1_conn
add chain=input in-interface=Public2 action=mark-connection new-connection-mark=Public2_conn
add chain=output connection-mark=Public1_conn action=mark-routing new-routing-mark=to_Public1
add chain=output connection-mark=Public2_conn action=mark-routing new-routing-mark=to_Public2

/ ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=6.6.6.1 routing-mark=to_Public1
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=7.7.7.1 routing-mark=to_Public2

Tidak lupa untuk DNS nya sangat dianjurkan jika kita menggunakan ip DNS yang bisa digunakan kedua ISP tersebut, misalnya DNS google yaitu 8.8.8.8,8.8.4.4. Karena apabila salah satu link lagi down maka otomatis linknya yg satunya akan tetap bisa berjalan sebagai link yang terputus tadi.

Ada juga beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan loadbalancing ini antara lain:

• bagaimana jika konfigurasi tidak menggunakan load balancing tetapi hanya failover saja?
• bagaimana jika ISP yang ada berbeda bandwith misalnya?
• bagaimana cara menentukan traffic internet ke gateway tertentu?

Nanti akan saya bahas satu persatu pertanyaan tersebut, tunggu di posting berikutnya.

Semoga bermanfaat.

Regards

HebatWijaya